Totok syaraf

pengobatan syaraf kejepit, HNP, Vertigo, low back pain

Sakit Saraf Terjepit

Saraf Terjepit
(Pinched Nerve)
Syaraf-syaraf adalah seperti kawat-kawat elektrik yang mengangkut informasi dari otak ke seluruh tubuh dan sebaliknya. terdistribusi keseluruh tubuh.

Informasi berjalan sepanjang syaraf , Ketika syaraf terjepit, sinyal terputus di suatu tempat sepanjang jalurnya.

Penyebab saraf terjepit.

ada beberapa fakor penyebab terjadinya saraf terjepit tergantung dari lokasinya seperti :
Saraf Terjepit di leher dan punggung
saraf terjepit di leher dan saraf terjepit di punggung bawah di pengaruhi oleh beberapa sebab di antaranya herniated disc atau isk yang menonjol , arthritis, bone spurs dan spinal stenosis.

Spinal stenosis merupakan penyempitan dari ruas tulang belakang dimana syaraf-syaraf melewatinya. Syaraf terjepit pada punggung bagian bawah atau pantat dapat menekan syaraf sciatic, yang dapat menyebabkan gejala sciatica seperti nyeri tulang belakang yang menjalar ke bokong dan beis hingga ujung kaki.

Syaraf Terjepit Pada Pergelangan Tangan

Syaraf terjepit pada pergelangan tangan umumnya disebabkan oleh carpal tunnel syndrome. Kondisi ini disebabkan oleh tekanan (kompresi) syaraf median ketika ia lewat melalui jaringan yang terbatas dari pergelangan. Cubital tunnel syndrome adalah kondisi serupa yang disebabkan oleh penekanan dari syaraf ulnar pada siku. Kedua-duanya dari kondisi-kondisi ini adalah lebih umum pada orang-orang diabetes dan orang-orang yang melakukan aktivitas-aktivitas yang berulang-ulang yang sering menggunakan gerakan pergelangan tangan secara statis seperti mengetik yang menggunakan computer keyboard dalam jangka waktu yang panjang.

March 16, 2013 Posted by | Uncategorized | , , , , | Leave a comment

Mengatasi saraf kejepit di pinggang

Apa Itu Saraf Kejepit

Saraf kejepit atau HNP adalah suatu gangguan yang terjadi pada saraf – saraf tubuh kita khususnya sering terjadi pada bagian tulang belakang.

Indikasi dari gangguan syaraf kejepit adalah rasa nyeri pinggang yang berkelanjutan. Selain di daerah pinggang saraf kejepit juga bisa terjadi pada daerah leher atau telapak tangan.

Pada daerah leher, saraf kejepit sering kali diakibatkan oleh tindakan kita yang kurang hati – hati ketika bermaksud menyembuhkan rasa pegal pada leher dengan cara membunyikannya.

Saraf kejepit bisa juga disebebakan oleh posisi tidur yang salah atau penempatan beban yang tidak tepat ketika mengangkat barang yang berat.

Cedera, postur tubuh yang buruk, osteoartitis, stres karena kegiatan yang berulang – ulang dan obesitas juga bisa menjadi pemicu timbulnya gangguan saraf kejepit.

Dan ternyata kebiasan bepergian menggunakan sepeda motor juga bisa meningkatkan resiko seseorang untuk terserang gangguan saraf kejepit.

saraf kejepit
Akibat Dari Gangguan Saraf Kejepit

Sebagian besar orang masih menganggap enteng gangguan saraf kejepit karena masih berupa nyeri yang bisa hilang kapan saja.

Padahal jika gangguan ini terus dibiarkan tanpa adanya pengobatan, masalah saraf kejepit bisa menimbulkan kerusakan saraf secara permanen pada tubuh kita.

Apalagi gangguan saraf kejepit juga kerap kali membuat para pasiennya menderita karena mati rasa di beberapa bagian, nyeri hebat dan juga kelemahan bagian tubuh.

Ini disebabkan terjadi gangguan saraf kejepit, maka fungsi dari saraf dan suatu jaringan akan terganggu. Dan jika keadaan ini dibiarkab berlarut – larut maka akan mempengaruhi seluruh jaringan yang ada di sekitar saraf tersebut.

Rusaknya suatu jaringan bisa mengakibatkan otot – otot di sekitar jaringan tersebut terganggu atau bahkan menyusut dan berakhir pada kelemahan akut.
Pengobatan Saraf Kejepit

Untuk mengatasi gangguan saraf kejepit bisa dilakukan dengan cara mengomsumsi obat – obatan yang bersifat antikonvulsan dan antideperesan sesuai dengan resep yang disarankan dokter.

Pengobatan saraf kejepit bisa juga dilakukan dengan cara pemijatan pada bagian – bagian yang tepat. Atau bisa juga diatasi dengan pijatan shiatsu di beberapa bagian tubuh.

Terapi saraf kejepit juga bisa diatasi dengan mengunjungi klinik ciropractic, yaitu klinik yang dikhususkan untuk mengobati rasa nyeri yang diakibatkan oleh gangguan saraf.

Beberapa dokter menyarankan para pasiennya untuk melakukan olahraga berenang secara rutin untuk mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan oleh saraf kejepit.

Dan bila sudah terserang saraf kejepit sebaiknya kita mulai mengurangi kegiatan yang dilakukan berulang – ulang dan cobalah untuk melakukan beberapa olahraga yang bisa membantu menajaga kelenturan dan kekuatan otot.

January 22, 2013 Posted by | Uncategorized | , , , , , | 2 Comments

Berenang bagus untuk Terapi Saraf kejepit

Berenang Baik Untuk Syaraf Terjepit

Banyak yang mengatakan bahwa renang sangat membantu penderita nyeri pinggang yang disebabkan oleh jepitan syaraf yang biasa dikenal sebagai Hernia Nucleus Pulposus(HNP). Hal ini seakan-akan sudah menjadi keharusan bilamana ada yang sakit pinggang maka si penderita harus berenang.

Namun masalahnya adalah ada banyak penderita gangguan pinggang yang tidak mampu berenang dan apa sebenarnya yang melatar belakangi kemampuan olahraga renang untuk menyembuhkan nyeri pinggang? Sakit pinggang seperti apa yang dapat sembuh dengan berenang? Hal inilah yang perlu diketahui oleh masyarakat luas agar dapat menyembuhkan gangguan pinggang yang dialami.

Perlu diketahui bahwa tidak semua sakit pinggang merupakan manifestasi dari HNP dan yang terbanyak ditemui di masyarakat adalah disebabkan oleh nyeri otot ringan yang dengan istirahat dapat sembuh dengan sendirinya tanpa membutuhkan pengobatan apapun. Kelainan jepitan syaraf sendiri ada yang dapat membaik dengan membungkukkan badan namun ada juga yang merasa lebih nyaman jika menengadahkan tubuhnya ke belakang. Untuk HNP yang berat biasanya membutuhkan operasi tapi bagi kasus awal yang ringan dan cepat mendapatkan penanganan yang tepat dapat sembuh dengan olahraga diantaranya renang.

Saat berenang maka tubuh akan berusaha untuk terapung oleh sebab itu otot-otot di daerah punggung akan berkontraksi dan membuat postur tubuh agak menengadah. Hal inilah yang menyebabkan penderita nyeri pinggang yang merasakan nyerinya memburuk dengan menengadah tidak cocok untuk berenang. Dengan berenang maka otot-otot seluruh tubuh akan terlatih dan terutama otot punggung menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih mampu untuk menahan rasa sakit yang dialami.

Jadi sebenarnya penyakit HNP itu sendiri tetap ada dan biasanya kelainannya tidak banyak berubah jadi yang membuat pasien tersebut merasakan lebih baik adalah karena kemampuan otot-otot punggung untuk lebih menahan sakit. Seperti diketahui bahwa berenang merupakan jenis latihan aerobik maka kemampuan jantung-paru akan membaik yang dampaknya dapat memperbaiki aliran darah juga keadaan umum penderita.

Bila itu kenyataannya maka tidak hanya berenang yang mampu mendatangkan rasa lebih baik pada penderita HNP tentunya berbagai latihan Sports Therapy yang melibatkan otot-otot punggung disertai dengan latihan aerobik tidak terlalu berat intensitasnya dan mampu untuk dilakukan oleh para penderita HNP.

Bagi penderita yang tak mampu berenang atau karena sesuatu hal yang tak memungkinkan mereka untuk berenang maka latihan bersepeda statis yang menggunakan sandaran punggung disertai dengan latihan back up secara teratur juga akan memberikan hasil yang sama tanpa harus membuang waktu untuk pergi ke kolam renang.

Hal terpenting yang harus diketahui oleh penderita HNP adalah menghentikan latihan bilamana merasakan nyeri pada daerah pinggang dan untuk selanjutnya memeriksakan keluhannya tersebut pada dokter yang kompeten sebelum kembali melanjutkan latihannya itu. Kesimpulannya adalah penyakit HNP tersebut tetap ada namun rasa sakit yang dirasakan oleh penderita akan berkurang atau mampu untuk tidak dirasakan lagi akibat otot yang terlatih tadi

January 22, 2013 Posted by | Uncategorized | , , , , | Leave a comment

Penyebab Sakit Pinggang

Nyeri pada pinggang tidak hanya dialami oleh orang-orang lanjut usia saja, tetapi juga dapat menyerang orang yang lebih muda. Kondisi nyeri pada pinggang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti salah posisi waktu mengangkat barang atau penyakit lain yang mendasarinya.

Berikut 8 hal yang dapat menyebabkan rasa nyeri pada pinggang, seperti dilansir besthealth, Sabtu (22/09/2012) antara lain:

1. Nyeri cakram tulang belakang
Rasa nyeri pada pinggang juga dapat disebabkan karena salah satu cakram tulang belakang terdorong sedikit keluar. Tetapi hal ini biasanya normal terjadi dan merupakan bagian dari penuaan yang biasanya disebut dengan penggembungan cakram.

Tetapi kondisi ini bukanlah suatu penyakit, meski sering dikenal dengan penyakit degeneratif cakram. Ini hanya merupakan istilah yang mengacu pada kondisi cakram yang kehilangan kadar air dan elastisitas terkait pertambahan usia. Terkadang juga dapat dapat menyebabkan nyeri pinggang, osteoarthritis dan penonjolan tulang.

2. Nyeri sendi facet
Sendi facet dipasok oleh dua saraf dan jika salah satu saraf mengalami peradangan atau terjepit akan terasa sangat menyakitkan.

3. Saraf terjepit
Jika cakram tulang belakang terdorong keluar dan menekan saraf, kadang akan menyebabkan peradangan pada saraf dan timbul nyeri linu pada pinggang. Kondisi ini dikenal dengan sciatica yang akan terasa hingga kaki, pinggang bawah dan pantat.

4. Spinal stenosis
Hal ini terjadi ketika kanal tulang belakang menyempit yang paling sering disebabkan oleh radang sendi, sehingga membuat saraf terdesak dan menyebabkan rasa sakit.

5. Salah posisi ketika mengangkat barang
Latihan intens atau mengangkat barang yang terlalu berat dalam posisi yang salah juga dapat menjadi penyebab rasa sakit pada pinggang. Hal ini adalah penyebab paling umum dari nyeri pinggang karena otot-otot, ligamen dan cakram berada di bawah tekanan yang terlalu kuat.

6. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah bentuk umum dari arthritis yang terjadi karena penambahan usia. Semakin tua, tulang rawan akan menjadi lebih tipis dan tidak kompresibel sehingga jika terjadi gesekan antar tulang akan terjadi iritasi mekanis dan dapat menyebabkan rasa sakit.

7. Fibromyalgia
Kondisi ini sebagian besar terjadi pada perempuan yang merupakan gangguan cara alami tubuh terhadap respon nyeri. Hal ini disebabkan oleh pengolahan mekanisme pada otak diamana bersifat hipersensitif terhadap masukan sensorik atau kurangnya mekanisme alami untuk menghambat rasa sakit.

8. Masalah kesehatan lainnya
Sakit pada pinggang juga dapat menjadi gejala dari penyakit lain yang lebih serius. Jika Anda memiliki riwayat kanker, atau jika sakit pinggang Anda berhubungan dengan demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, atau kehilangan kontrol kandung kemih atau usus, segeralah mencari pertolongan medis.

January 22, 2013 Posted by | Uncategorized | , , , , | 1 Comment

penyakit sakit pinggang

Penyakit Nyeri Pinggang
Nyeri pinggang terbagi atas dua, yaitu akut dan kronik. Nyeri pinggang akut biasanya terjadi tidak lebih dari 6 minggu. Nyeri ini kebanyakan disebabkan oleh cedera saat berolahraga, melakukan aktifitas sehari-hari atau akibat mengangkat beban yang berat.
Sementara nyeri pinggang kronik bisa bertahan hingga 2 bulan dan rasa nyerinya seringkali memberat seiring waktu. Nyeri pinggang kronik memerlukan perhatian khusus karena ada kemungkinan terkait dengan penyakit seperti radanf, infeksi, atau osteoporosis. Nyeri pinggang juga busa dipicu oleh faktor lain seperti gangguan pada usus, ginjal, infeksi, tumor, hingga gangguan organ reproduksi wanita.
Pada gangguan ginjal yang sering dihubungkan dengan nyeri pinggang, biasanya disebabkan karena adanya infeksi ginjal dan batu ginjal. Sementara pada masalah organ reproduksi wanita nyeri pinggang biasanya disebabkan karena adanya kista ovarium dan endometriosis.
Tapi tumor, baik jinak maupun ganas juga bisa menyebabkan nyeri pinggang karena tumor yang terjadi didaerah tubuh manapun akan mengalami penyebaran ke tulang pinggang. Kehamilan juga bisa memicu munculnya nyeri pinggang akibat dari tekanan mekanis pada atulang pinggang dan pengaruh dari posisi bayi dalam kandungan.
Nyeri pinggang kronik harus mendapat perhatian serius karena adanya banyak kemungkinan terkait dengan suatu penyakit, seperti : radang, infeksi, atau bahkan osteoporosis. Nyeri pinggang busa berakibat serius jika tidak ditangani dengan benar. Jangan dibiarkan berlarut-larut, nyeri pinggang bisa menyebabkan pembengkokan tulang belakang.
Nyeri Pinggang Kronik

Banyak anggapan pengobatan nyeri pinggang terutama nyeri pinggang kronik harus dilakukan dengan jalan bedah yang berbuah luka sayatan besar, banyak pendarahan dan perlu istirahat selama berminggu-minggu. Karena alasan ini orang lebih memilih membiarkan rasa nyeri mereka. Padahal selain mengganggu aktivitas sehari-hari turunnya produktivitas pun juga mengancam akibat nyeri berkepanjangan.
Hampir semua orang pernah mengalami nyeri pinggang. Sayangnya nyeri pinggang seringkali diabaikan karena dianggap hal biasa. Padahal selain mengganggu aktifitas sehari-hari, nyeri pinggang jika dibiarkan juga akan berdampak pada turunnya produktifitas seseorang. Padahal nyeri pinggang bisa diobati.
Nyeri pinggang merupakan kondisi yang umum dialami oleh banyak orang. Nyeri pinggang bisa disebabkan banyak hal, sayangnya banyak orang mengabaikan nyeri pinggang yang serius karena dianggap sebagai nyeri biasa akibat melakukan aktifitas sehari-hari dan akan menghilang dalam waktu tertentu. Padahal selain di picu karena adanya aktifitas fisik, seperti pekerjaan berat atau jarang olahraga, nyeri pingang juga bisa disebabkan obesitas dan gaya hidup yang tidak sehat.
Nyeri pinggang juga terjadi akibat merokok. Hanya saha hubungannya belum diketahui. Nyeri pinggang bisa terjadi didaerah lumbal ataupun non lumbal. Hanya saja nyeri pinggang lebih rentan terjadi didaerah lumbal, yaitu bagian bawah punggung. Nyeri ini berkaitan dengan tulang, saraf, sendi dan bantalan seperti peregangan tulang pinggang, peradangan pada sendi atau iritasi saraf karena pergerseran mekanis.
Daerah lumbal terdiri dari 5 tulang kecil karena daerah itu paling elastis dan menyangga berat badan atas manusia serta beban yang dibawa seseorang. Besarnya beban yang dterima bantalan lumbal tergantung pada posisi tubuh, misalnya berdiri duduk, atau tidur. Selama ini banyak orang tidak menyadari duduk terlalu lama bisa menyebabkan nyeri pinggang. Duduk dianggap posisi istirahat yang lebih baik dari pada berdiri. Padahal justru berdiri merupakan kondisi yang tidak terlalu memberikan beban bantalan umbal dibanding posisi duduk.
Beban yang diterima bantalan lumbal pada saat duduk tegak adalah 150 kg, sedangkan saat berdiri hanya 100 kg. Berbeda lagi dengan posisi tidur miring yang memberikan beban bantalan lumbal 3 kali lebih tinggi di bandingkan posisis tidur telentang.

January 17, 2013 Posted by | Uncategorized | , , , , , , | Leave a comment

Sakit Pinggang

Sakit pingggang merupakan keluhan yang umum dalam rumah tangga. Jika kelewat letih bekerja, melebihi biasanya sering muncul sebagai sakit pinggang. Belum tentu sama penyebabnya. Namun, sering -sering lantaran memikul beban pekerjaan, khususnya yang membedani tulang, sendi dan otot sekitar pinggang.

Gambar : Bentuk bantalan pinggang (warna biru) yang merupakan tempat atau lokasi dari penyebab sakit pinggang

Sakit pinggang karena beban pekerjaan, mucul dadakan sehabis melakukan pekerjaan berat. Apabila ibu rumah tangga yang biasanya tidak pernah mengeluh sakit pinggang, mendadak sakit pinggang, kemungkinan pada hari sebelumnya ada yang keliru dalam cara melakukan pekerjaan di rumah. Keliru mengangkat barang berat, misalnya.

Cara sehat mengangkat barang berat itu tidak boleh menunduk lalu barang diangkat, melainkan harus berjongkok terlebih dahulu dan baru barang diangkat perlahan-lahan. Pekerajaan ini tidak boleh dilakukan oleh mereka yang pernah ada riwayat sakit pinggang lama yang didiagnosis urat terjepit (hernia nucleous purposes, HNP).

|cara mengatasi sakit pinggang, cara mengobati sakit pinggang, gejala sakit pinggang, mengatasi sakit pinggang, penyebab sakit pinggang, penyebab umum sakit pinggang, pinggang sakit, sakit pinggang, sakit pinggang belakang, sakit pinggang saat hamil, sakit pinggang sebelah kanan |

Pengobatan Nyeri Pinggang

Untuk menegakkan diagnosis serangkaian pemeriksaan akan dilakukan, antara lain melalui wawancara dengan pasien, pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologi, berupa X-Ray, CT-scan dan MRI. Kabar baiknya penanganan nyeri pinggang tidak ha4rus dengan operasi. Pengobatan bisa dilakukan dengan menggunakan obat antiinflamasi dan pain killer atau fisioterapi dengan ultrasound dan UKG. Termasuk physical treatmebr seperti manipulasi otot dan pemijatan.

Pada kasus nyeri pinggang ringan, penderita bisa melakukan olahraga renang, yoga atau pilates dengan konsentrasi diarea tulang belakang, menggunakan korset secara tepat atau dengan menjalani hidup sehat.

Sedangkan tindakan medis pilihan bagi pasien nyeri pinggang kronikm adalah suntikan yang dikenal dengan Selective Nerve Root Block dan suntikan Epidural Steroid. Kedua metodeini adalah sebagai tindakan medis non operatif. Selective Nerve Root Block mendeteksi sumber rasa sakit dan juga sebagai terapi untuk mengurangi nyeri pinggang serta perawatan lebih lanjut untuk lateral disc herniation. Sementara suntikan Epidural Steroid merupakan suntikan steroid kedaerah epidural untuk mengendalikan nyeri punggung.

Prosedure operasi baru akan dilakukan pada penanganan nyeri pinggang dengan kasus berat dan mengganggu kualitas hidup seseotang. Ini merupakan sebagai upaya penyembuhan.

Jika operasi sebelkumnya dilakukan dengan pembedahan secara konvensional dengan sayatan lebar. maka saat ini iperasi penanganan nyeri pinggang sudah bisa dilakukan dengan metode minimal invasive, yaitu melalui Micro Discectomy per Endoscopy (MDE).

MDE adalah tindakan bedah pada kelainan dengan penekanan saraf tulang belakang dengan menggunakan kamera degan sayatan mminimal 1-1,5 cm. Salah satu metode MDE adalah sistem Endospine dimana sayatan dilakukan lebih kecil dengan pendarah operasi minimal dan hanya membutuhkan perawatan pasca operasi singkat, yaitu satu hari.

kunjungi web : http://www.totoksyaraf.com

January 17, 2013 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Saraf terjepit di tulang belakang

SEBAGIAN  orang sering mengalami gangguan nyeri di bagian tulang belakang. Rasa nyeri itu

menyerang bagian leher, punggung atau pinggang. Konon, rasa nyeri itu akibat saraf  terjepit. Sebenarnya, penyakit

apakah itu?

Penyakit saraf terjepit dalam bahasa medis disebut Hernia Nucleus Pulposus (HNP). Penyakit ini merupakan gangguan saluran saraf pada tulang belakang lantaran ada perubahan bantalan tulang (discus invertebralis) yang menonjol. Bantalan tulang tersebut terletak di antara tulang belakang (menempel pada tulang), berbentuk kenyal dan berfungsi sebagai peredam getaran saat tulang belakang beraktivitas.

Secara umum, tulang belakang manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian leher, bagian punggung serta bagian pinggang (panggul). Di antara ketiga bagian ini, bagian punggung jarang bergerak, karena di punggung ada tulang iga yang kokoh. Sedangkan di bagian leher dan pinggang, banyak terjadi aktivitas, sehingga sering timbul masalah di tempat tersebut. Salah satunya, adalah penyakit saraf terjepit itu.

Perubahan bantalan tulang yang tadinya kenyal menjadi lunak akibat berbagai faktor seperti umur dan aktivitas itu menyebabkan bantalan tersebut yang tadinya berukuran tebal menjadi lebih pipih. Akibatnya, tepian bantalan tersebut menjadi lebih lebar dan membentuk tonjolan. Kemudian, tonjolan tersebut mendesak saluran saraf yang berada di antara tulang. Semakin besar bentuk tonjolan, semakin berat pula tekanan yang diberikan pada saraf sehingga menimbulkan efek saraf terjepit.

”Disebut saraf terjepit karena aliran saraf di sum-sum tulang belakang ditekan oleh tonjolan bantalan tulang belakang. Ini penyakit degenerasi, yaitu penyakit yang terjadi akibat proses penuaan,” terang dr Zainal Muttaqin, Sp BS,PhD.

Dokter spesialis bedah saraf di RS Dr Kariadi Semarang itu menyebutkan, penyebab utama penyakit HNP adalah faktor usia (penuaan). Namun, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan seseorang menderita HNP, di antaranya tekanan perut tinggi serta aktivitas yang terlalu berat.

”Yang saya maksud dengan tekanan perut tinggi itu seperti seseorang yang mengejan terlalu kuat saat buang air besar, pasien yang sering batuk dalam waktu yang lama, atau pasien obesitas. Tak terkecuali, orang-orang yang terlalu sering naik tangga juga berpotensi terkena HNP, karena saat naik tangga, tumpuan berat tubuh ada di tulang belakang,”  imbuh pria berusia 55 tahun itu.

Kendati faktor usia ditengarai sebagai penyebab utama, orang berusia di bawah 40 tahun juga bisa terkena HNP. Penyebabnya disebut-sebut karena faktor genetik. Namun, pihak medis belum bisa menemukan genetik seperti apa yang berperan.

Gejala Penyakit HNP

Gejala penyakit HNP tergantung di mana lokasi penyempitan aliran saraf tulang belakang. Jika penyempitan akibat bantalan tulang menonjol di bagian leher, gejala yang muncul berupa gangguan di bagian anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah (tangan dan kaki), karena di leher terdapat saraf anggota gerak dan saraf pembawa rasa. Gejala tersebut berupa nyeri dan kelemahan pergerakan tangan dan kaki.

Sedangkan jika penyempitan terjadi di bagian punggung, gejala yang terjadi berupa  nyeri, kesemutan dan terjadi kesulitan pergerakan anggota gerak di bagian bawah (kaki). Namun, jika penyempitan terjadi di bagian pinggang, di mana hanya ada aliran saraf pembawa rasa (tidak ada saraf komponen anggota gerak), maka gejala yang terjadi hanya rasa nyeri.

Untuk memastikan diagnosa apakah pasien menderita HNP, perlu dilakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging), yaitu pemeriksaan dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio.

”Kebanyakan kasus HNP terjadi di pinggang, sehingga tidak ada risiko kelumpuhan anggota gerak, hanya rasa nyeri saja. Setelah itu, banyak ditemukan kasus HNP di leher dan terakhir paling sedikit ditemukan di punggung, karena punggung jarang bergerak,” lanjut dr Zainal.

Lantas, bagaimana langkah pengobatan untuk mengatasi penyakit saraf terjepit atau HNP ini? Yang pertama, pasien bisa meminum obat anti sakit. Perlu digarasibawahi, obat tersebut hanya meredakan rasa sakit akibat tonjolan, bukan menghilangkan tonjolan tersebut.

Kemudian, jika setelah mengonsumsi obat masih terasa sakit, langkah berikutnya, pasien dianjurkan melakukan fisioterapi atau rehabilitasi medik. Fisioterapi merupakan pemberian pemijatan dan getaran setrum untuk mengintervensi saraf yang terjepit. Fungsinya, untuk mengatasi rasa nyeri dan mengendorkan otot-otot yang kram akibat penonjolan bantalan tulang.

Namun, bila fisioterapi sudah dilakukan berulang kali namun belum membuahkan hasil, pilihan terakhir adalah tindakan bedah atau operasi. Pembedahan yang dilakukan berupa pengangkatan tonjolan di bantalan tulang belakang.

Nah, untuk mencegah terjadinya tonjolan di bantalan tulang, ada baiknya Anda mengurangi aktivitas berlari dan melompat terlalu sering. Aktivitas tulang belakang yang paling baik adalah berenang. Sedangkan bagi penderita HNP, ada keterbatasan aktivitas yang perlu dipatuhi agar rasa nyeri luar biasa tidak muncul kembali.

sumber: Suara Merdeka

 

Rasa nyeri hebat atau gangguan lain yang dirasakan pada tulang belakang oleh sebagian masyarakat terkadang masih dianggap remeh dan tidak diperhatikan.

Padahal sejatinya masalah yang terjadi pada tulang terlebih bagian belakang sebenarnya bukanlah masalah sepele. Nyeri tulang belakang adalah nyeri pada bagian belakang setinggi pinggang. Nyeri itu dapat menjalar maupun terlokalisir.

Penyebab nyeri itu dapat diakibatkan adanya gangguan pada struktur tulangnya, bantalan tulang atau otot-otot yang terlibat dalam menunjang tulang belakang itu sendiri atau akibat gangguan kejiwaan berupa psikosomatik.

Angka kejadian nyeri pinggang ini makin meningkat seiring dengan kemajuan industri di suatu negara atau perubahan pola aktifitas masyarakatnya. Penderita kelainan ini paling banyak pada usia produktif antara 20-45 tahun.

Hal ini sangat mengganggu produktifitas penderita maupun perusahaan yang mempekerjakannya. Penyebab hal itu akibat prolapsnya bantalan tulang belakang. Pada laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan wanita, hal ini mungkin diakibatkan laki-laki lebih banyak beban kerja yang beresiko.

Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Peni Kusumastuti, SpRM, menjelaskan, permasalahan tulang belakang adalah suatu hal yang rumit.

“Tulang belakang terdiri dari struktur yang kompleks, yaitu terdiri dari tulang belakang itu sendiri, jaringan bantalan, otot jaringan ikat, persendian, dan syaraf,” kata Peni.

Peni menambahkan, kalau salah satu struktur rusak maka struktur lain akan ikut terganggu. Jika ada bantalan yang rusak atau sakit, akan memengaruhi sistem persendian. Tulang belakang atas dan tulang belakang bagian bawah akan menekan bantalan tersebut dan menyebabkannya tidak stabil.

Jika keadaan tersebut terus dibiarkan, lama-kelamaan akan terjadi pengapuran pada tulang belakang.

“Belum lagi kalau ada syaraf yang terjepit, permasalahannya akan semakin akut. Rasa sakitnya bukan dapat terjadi pada bagian tulang belakang, bisa juga dirasakan pada ujung kaki,” tambah dia.

Jika hal terus dibiarkan, lanjut dia, produktivitas seseorang dapat terganggu. “Rasa nyeri pada tulang belakang dapat menganggu seseorang dalam bekerja dan berdampak pada perusahaan juga,” kata Peni.

Masalah nyeri tulang belakang adalah hal rumit, untuk mengatasi permasalahan itu memerlukan penatalaksanaan yang tepat.

“Kita tidak bisa langsung memutuskan cara penanganan dalam waktu yang singkat, dan memerlukan tim terpadu yang terdiri dari multidisiplin ilmu untuk menentukan penyebab dan penanganan yang tepat,” terang Peni.

Tak selalu operasi

Sementara itu, Spesialis Bedah Saraf dari SW Rehabilitation Center , Jakarta, Dr.0Agus Yunianto, Sp.BS menjelaskan untuk mengatasi nyeri dilakukan pain management, yaitu tindakan untuk mencari sedetail mungkin sumber nyeri dan dilakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi nyeri tersebut.

Selama ini, ada anggapan atau ketakutan di masyarakat bahwa nyeri karena saraf terjepit pasti harus dioperasi yang bisa melumpuhkan.

“Itu salah. Dengan pain management, nyeri dikelola supaya hilang atau bisa dikurangi, tidak harus dengan operasi,” jelas Agus lagi.

Bahkan, 80% pasien dengan nyeri di tulang belakang (leher, punggung sampai pinggang) bisa sembuh tanpa operasi.

Ini karena sebagian besar nyeri dikarenakan penyakit degeneratif biasa. Mungkin hanya dengan mengubah sikap atau kebiasaan, seperti kebiasaan duduk atau posisi tidur yang salah.

Bisa juga karena overweight, sehingga secara gravitasi tulang belakang menahan beban tubuh yang lebih berat. Kebiasaan lain seperti merokok juga bisa membuat tulang keropos, begitu juga olahraga yang salah.

sumber : inilah.com

January 16, 2013 Posted by | Uncategorized | , , , , , | Leave a comment

Tentang Penyakit Scoliosis

Waspadai Scoliosis

Tonjolan di punggung, disertai sering sakit kepala, kram, kesemutan dan gejala lainnya, merupakan tanda-tanda scoliosis yang sering tidak terdeteksi pada masa kanak-kanak. Padahal setelah remaja, scoliosis bisa menyebabkan tekanan jiwa pada penderitanya.

“Saya terdeteksi menderita scoliosis tahun 1994 ketika duduk di bangku kelas 1 SMP,” demikian tutur Prita (25 tahun). Tidak ada gejala khusus yang membuatnya curiga, kecuali sering sesak napas dan kesulitan ketika harus menjalani beberapa gerakan pada saat olahraga (sit-up dan roll-over). “Jika dipaksakan, punggung sava terasa sakit,” ujarnya. Prita pun memeriksakan diri ke dokter. “Saya diminta dokter membungkuk sambil menahan napas. Ketika itulah baru diketahui bahwa sava menderita scoliosis, tulang punggung saya bengkok ke kanan,” katanya. Memang tampak punggung Prita bagian kanan sedikit lebih menonjol dibanding yang kiri.

Prita masih dianggap beruntung karena kelengkungan scoliosis yang dideritanya sekitar 30 derajat, masih termasuk ringan. Namun dengan berjalannya waktu, penderitaan Prita pun bertambah. “Nyeri punggung merupakan siksaan yang sudah terbiasa saya tanggung, terutama di malam hari atau seusai melakukan kegiatan fisik yang berat,” tuturnya. Dan kini seharian di kantor dan duduk berlama-lama di depan komputer, penderitaan Prita pun bertambah dengan sakit kepala dan leher yang menjalar hingga punggung dan pinggul.

Scoliosis bisa muncul dengan gejala lain. Mungkin Anda pernah melihat seseorang yang pundaknya miring, yang kiri lebih rendah dari yang kanan (atau sebaliknya). Atau Anda pernah melihat seseorang yang sikap berjalannya miring disebabkan pinggulnya tinggi sebelah. Bisa jadi mereka adalah penderita scoliosis yang gejalanya tidak terdeteksi ketika masih kecil.

Scoliosis perlu ditangani dengan baik, karena seiring dengan pertumbuhan badan si anak, scoliosis bisa mengganggu postur tubuh sehingga membuat penderitanya menjadi minder Tidak hanya itu, penderita scoliosis pun akan `diteror’ oleh rasa sakit dan sesak napas yang berkepanjangan, karena ketidakwajaran bentuk tulang belakang dapat mengganggu fungsi organ tubuh.

Deteksi gejala scoliosis sangat diperlukan, agar Anda bisa mengetahui secara dini apakah seseorang cenderung menderita scoliosis. Apa saja yang harus diwaspadai, dan apa yang harus dilakukan jika seseorang terdeteksi scoliosis?

Kelainan Bentuk Tulang Belakang

Scoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang yang ditandai melengkungnya tulang belakang ke arah samping (lateral curvature of the spine). Kata scoliosis berasal dari bahasa Yunani scolios yang artinya bengkok atau berputar. Kelainan tulang punggung ini tampak jika dilihat dari belakang.

Jika dilihat dari samping tulang belakang yang normal berbentuk huruf S yang memanjang (elongated S). Bagian depan atas sedikit melengkung ke arah luar dan bagian belakang bawah sedikit melengkung ke arah dalam. Jika dilihat dari belakang, tulang punggung yang normal berbentuk garis lurus dari leher sampai ke tulang ekor. Sedangkan pada penderita scoliosis, akan tampak adanya satu atau lebih lengkungan ke samping yang tidak wajar pada punggung.

Seorang anak didiagnosa scoliosis jika ditemukan dua macam kelainan pada tulang belakangnya, yaitu:
• Lateral curvature: terjadi jika tulang belakang bengkok. Ini bisa dilihat dari belakang ketika penderita pada posisi berdiri dengan tubuh dibungkukkan 90 derajat ke depan. Jika tulang tampak seperti huruf S, bentuknya menyimpang, punggung tidak sama tinggi atau ada tonjolan, berarti scoliosis.

• Rotation: terjadi jika ada sendi tulang belakang yang terputar. Kadarnya hanya sedikit, namun selalu ada pada setiap gejala scoliosis. Aspek ini menyebabkan tulang belakang berbentuk berliku. Penyimpangan kurang dari 10 derajat dianggap masih normal.

Penyebab Scoliosis

Dokter Michael Cornish, chiropractor lulusan RMIT, Melbourne, Australia, yang berpraktik di klinik Chiropractic di Indonesia, mengatakan. “Secara keilmuan, penyebab scoliosis tidak diketahui. Namun, secara spekulatif, saya menduga salah satu penyebabnva adalah pola makan yang salah dan postur tubuh yag kurang baik.” Senada dengan pernyataan tersebut Dr Tinah Tan, Chiropractor dari Citylife Chiropractic, mengatakan bahwa kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko sambungan spina tulang belakang pada bayi yang dikandung menjadi tidak sempurna (cacat spina bifida). Keadaan ini dapat memicu scoliosis.

Sedangkan menurut Dr Luthfi Gatam, SpOT, spesialis ortopedi & traumatologi dari RS Fatmawati, bahwa 80% scoliosis tidak diketahui penyebabnya. Ini disebut idiopathic scoliosis. Kata idiopathic menunjukkan bahwa penyebabnya tidak diketahui. Usia penderita bisa di bawah 3 tahun sampai di atas 19 tahun.

Ada juga scoliosis yang diketahui penyebabnya, yaitu dikategorikan sebagai congenital scoliosis atau kelainan bawaan. Ini disebabkan oleh perkembangan tulang belakang yang tumbuh abnormal. Termasuk kelompok ini adalah sindrom kerdil (osteochondrodystrophy). Contoh-contoh tersebut termasuk kategori scoliosis struktural.

Ada pula scoliosis non-struktural yang disebabkan adanya masalah dengan bagian tubuh lain. Misalnya kaki yang tidak sama panjang, sehingga terjadi lengkungan abnormal pada tulang belakang. Kejang otot dan radang otot juga bisa menimbulkan kelainan tulang belakang. Jika penyebab scoliosis didiagnosa non-struktural, penanganannya bukan reposisi tulang belakang melainkan reposisi bagian tubuh yang menyebabkan scoliosis tersebut.

Dari Rasa Sakit sampai Sesak Napas

Kasus scoliosis memerlukan pemeriksaan atau check-up pada waktu-waktu tertentu secara reguler. Dari 1000 penderita anak, 3-5 anak penyakitnya berkembang menjadi lebih parah. Keadaan ini memerlukan penanganan khusus seperti penggunaan brace, terapi kbusus bahkan banyak yang menjalani operasi. Pada orang dewasa scoliosis yang diderita biasanya merupakan kelanjutan kelainan dari masa kanak-kanak yang tidak ditangani dengan baik. Bisa juga akibat proses degeneratif yang terjadi pada sendi-sendi tulang belakang.

Menurut Dr Tinah Tan, seorang chiropractor, kondisi tulang belakang yang tidak sempurna akan menyebabkan fungsi organ yang ada di dalam tubuh menjadi terganggu. Contohnya, scoliosis bisa menghambat pergerakan rusuk dan volume paru-paru (pulmonary hipertention) sehingga penderita sering sulit bernapas (sesak papas). Inilah yang dialami Prita.

Penderita scoliosis juga lebih mudah terkena osteoartritis akibat pergerakan sendi yang terhambat pada satu sisi. Selain itu, scoliosis juga menyebabkan kelelahan tulang dan sendi, sehingga penderitanya sering merasakan nyeri, sakit kepala, kaku otot, atau pegal punggung. Sedangkan penderita lain, Ade Rose (31 tahun) mengalami gejala kesemutan dan kejang kaki ketika hamil. Tingkat keparahan Ade 36 derajat. Setelah melahirkan gejala semakin parah ditambah badan pegal dan kaki kanan ngilu. Menurut Dr Tinah Tan, scoliosis yang parah bisa menyulitkan proses persalinan. Sedangkan Astrid Triandini, penderita scoliosis Yang berusia 21 tahnn, merasakan sakit tulang, pusing kepala, dan ada tonjolan di punggungnya. Tingkat keparahan Astrid 40 derajat.

Scoliosis bisa diderita setiap orang, namun lebih banyak diderita wanita. “Di klinik saya perbandingannva 10:1,” ujar Dr Michael Cornish. Sedangkan di RS Fatmawati rasionya 9:1. “Sampai sekarang masih merupakan misteri, kenapa wanita lebih banyak menderita scoliosis dibanding pria,” kata Dr Luthfi Gatam, SpOT.

Gejala scoliosis biasanya tampak jelas pada usia 9-13 tahun. Ade baru mengetahui dirinya mengalami scoliosis ketika berusia 27 tahun, sedangkan Prita pada usia 11 tahun. Penderita lain, Astrid Triandini (21 tahun) meuyadari ada kelainan tulang belakang ketika duduk di kelas 1 SMU.

Sumber. Majalah Nirmala

Scoliosis (dari bahasa Yunani: ” skolíōsis” berarti “bengkok”) adalah suatu kondisi medis di mana seseorang tulang belakang melengkung dari sisi ke sisi, berbentuk seperti “s”, dan mungkin juga diputar. Untuk orang dewasa dapat sangat menyakitkan. Ini adalah normal lateral kelengkungan tulang belakang. Pada sinar-x, dilihat dari belakang, tulang belakang seorang individu dengan scoliosis khas mungkin tampak lebih seperti “S” atau “C” dari garis lurus. Itu biasanya diklasifikasikan sebagai bawaan (disebabkan oleh vertebra anomali yang hadir pada saat lahir), idiopatik (mensubklasifikasikan sebagai kekanak-kanakan, remaja, remaja, atau dewasa menurut ketika awal terjadi) atau sebagai neuromuskuler, setelah dikembangkan sebagai gejala sekunder kondisi lain, seperti spina bifida, cerebral palsy, tulang belakang otot atrofi atau trauma fisik.

Kondisi dapat dikategorikan berdasarkan sifat busung, atau kelengkungan tulang tulang belakang, kaitannya dengan poros tengah:

  • Dextroscoliosis adalah scoliosis dengan sifat busung di sisi kanan.
  • Levoscoliosis adalah scoliosis dengan sifat busung di sisi kiri.

Kurva scoliotic ° 10 atau kurang mempengaruhi 3-5 dari setiap 1.000 orang. Prevalensi kurva kurang dari 20 ° adalah sama pada pria dan wanita. 2% dari perempuan dan 0,5% dari laki-laki dipengaruhi oleh Scoliosis.

Scoliosis kadang-kadang dikaitkan dengan lain kondisi seperti sindrom Ehler-Danlos (hyperflexibility, sindrom ‘disket bayi’, dan varian lain dari kondisi), Charcot-Marie-gigi, kyphosis, cerebral palsy, tulang belakang otot atrofi, muscular dystrophy, keluarga dysautonomia, biaya sindrom, Friedreich’s ataksia, sindrom proteus, Spina bifida, Marfan’s sindrom, neurofibromatosis, kelainan jaringan ikat, bawaan diafragma hernia, dan gangguan sumbu craniospinal (” misalnya ” syringomyelia prolaps mitral valve, malformasi Arnold-Chiari).

sumber : news-medical.net

Apa itu Skoliosis?

Skoliosis adalah bengkoknya tulang belakang yang tidak normal ke arah kiri atau arah kanan yang menyebabkan perubahan bentuk tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan tinggi/rendahnya posisi kepala, posisi pundak dan posisi pinggang. Skoliosis akan mengakibatkan Scapula (tulang bahu bagian bawah) akan menonjol keluar membentuk sebuah bungkuk di bagian sisi sebelah kanan.

Apa penyebab Skoliosis?

Informasi terbaru meyakini bahwa Skoliosis adalah sebuah kombinasi dari masalah genetik dan cedera pada tula

ng belakang. Skoliosis biasanya banyak ditemukan pada wanita muda dari umur 9 sampai 17 tahun.

Apakah bisa disembuhkan tanpa penyangga atau operasi?

Ya. Tergantung pada seberapa banyak perubahan pada tulang belakang, skoliosis dapat dikurangi sehingga skoliosis tidak akan terlihat lagi. Yang paling penting adalah SEGERA PERIKSAKAN SKOLIOSIS ANDA LEBIH AWAL sebelum bertambah parah. Buatlah janji untuk memeriksakannya.

Sumber : terapi_scoliosis

Apa itu Skoliosis/Scoliosis?

Skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang, dimana terjadi pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan, atau kelainan tulang berbentuk huruf S.

Penyebabnya secara ilmiah belum terdeteksi jelas, tapi ada beberapa alasan yang dicurigai sebagai penyebab. Bisa karena jatuh, posisi duduk yang tidak benar, dan  kebiasaan membawa barang berat dengan tas tali yang hanya dicangklong di satu bahu–bukan tas punggung. Secara kasat mata, skolioser (penderita skoliosis)–terlebih yang derajat kemiringannya sedikit–tampak seperti orang normal.

Beriku tanda-tanda fisik yang biasanya terlihat dari seorang skolioser.
–  Kedua pundak atau bahu kiri dan kanan tidak sama tinggi.
– Salah satu punggung kiri atau kanan lebih menonjol.
– Pinggul kiri dan kanan tidak simetris, naik sebelah.
– Dada kiri atau kanan menonjol sebelah.
– Posisi berdiri tidak tegak dan lurus.

Selain ciri-ciri fisik, para skolioser juga merasakan keluhan-keluhan seperti:
– Rasa pegal dan nyeri di bagian leher dan tulang belakang.
– Kesemutan dan sakit pada tangan.
– Berkurangnya tenaga pada tangan dalam melakukan aktivitas sehari-sehari seperti membawa tas, mengangkat barang, gelas, payung, dan lain-lain.
– Rasa nyeri pada tulang belikat.
– Sering susah bernapas dan mengalami gangguan tidur.

Sumber : kalintan29

 

January 15, 2013 Posted by | Uncategorized | , , , , , | Leave a comment

Saraf Terjepit Di Leher

Sakit Leher (neck pain)

Leher merupakan daerah tulang belakang (spine) yang lentur namun memiliki fungsi yang vital. Leher  menyangga bagian atas yakni kepala. Bayangkan jika anda menggenggam 5 kg bola bowling secara terus menerus sepanjang hari. seperti itulah  beban leher anda.  Leher juga merupakan salah satu bagian dari tubuh yang memiliki perlintasan saraf terbanyak,  jika terjadi gangguan pada saraf leher kemungkinan akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh anda.

Sakit leher belakang
Hampir semua orang mengalami sakit leher belakang. Banyak faktor yang bisa menyebabkan sakit leher diantaranya postur tubuh yang salah, Trauma benturan, terjatuh, stress karena aktifitas pekerjaan, tekanan darah tinggi (hipertensi) atau juga penyumbatan lemak di saluran pembuluh darah.  faktor penyebab seperti hipertensi bisa di lakukan pengobatan dengan cara  menurunkan tekanan darah atau beristirahat sejenak untuk mengendurkan  leher yang kaku jika sakit leher dikarenkan stress pekerjaan. Bagaimana jika sakit leher terus menetap selama beberapa waktu?

Sakit Kepala

Sakit kepala juga sering di alami oleh banyak orang. Nyeri sakit kepala berbeda beda. terkadang sakit kepala di rasa di bagian kepala sebelah kanan atau kiri di sebut migran atau serangan sakit kepala luar biasa  membuat pandangan seolah berputar (vertigo).Sakit pada leher dan sakit kepala tentu perlu di evalusi agar tidak ada penyebab serius yang terjadi. selain faktor radang otak atau kangker otak dan masalah serius di kepala, sakit kepala pada umumnya di alami tanpa penjelasan.

Saraf Terjepit di leher

Leher terdiri dari 7 Ruas tulang cervical spine yang memiliki fungsi untuk menahan berat kepala , dalam aktifitas seperti membaca atau mengendarai kendaraan atau terjatuh tidak jarang 7 ruas tulang cervical mengalami pergeseran (Subluxation cervical) subluxation atau dislokasi tulang akan menghimpit atau mengkompresi saraf sekitar leher dan menimbulkan sakit leher dan kepala, orang menyebutnya saraf terjepit.

Ciri khas syaraf terjepit di leher  seperti nyeri leher belakang menjalar ke bahu dan tangan, mati rasa, ujung tangan kesemutan, atau juga kelumpuhan. ini di karenakan saraf yang terdapat di leher saling berhungungan sehingga rasa kesemutan dan nyeri  bisa saja berada jauh dari saraf terjepit di leher.

Budaya Obat

Meskipun mudah cara menggunakannya, namun Obat penghilang rasa nyeri bukan solusi untuk sakit leher atau sakit kepala, selain bisa menimbulkan efek samping yang tidak di inginkan,  Obat hanya meredakan nyeri namun tidak meyembuhkan sumber penyebab saraf terjepit di leher atau juga sakit kepala.

Cara menghilangkan sakit leher

Bagi Anda yang sering mengalami sakit kepala atau sakit leher bagian belakang, sebaiknya jangan terlalu lama minum obat. Menurut penelitian terbaru, manipulasi atau adjustment tulang belakang dan olahraga di rumah sangat  efektif menghilangkan sakit kepala dan nyeri leher  dalam jangka panjang.

Manipulasi  atau adjustment untuk membetulkan tulang belakang merupakan salah satu jenis pengobatan yang ditawarkan untuk solusi sakit saraf terjepit di leher maupun sakit kepala. Terapi tersebut dapat diberikan oleh ahli chiropractic, ahli osteopati, dan penyedia perawatan kesehatan lainnya. Masing-masing orang dapat memiliki jalan dan pilihan  penyembuhan yang berbeda untuk dirinya.

Terapi chiropractic

Chiropractic merupakan suatu terapi alami bersifat holistik  menggunakan tangan yang sangat berguna untuk  mengembalikan tulang belakang yang mengalami Subluxation. Pijat Chiropractic dapat membantu mengobati rasa nyeri tulang leher dengan cara menemukan dan memperbaiki sistem saraf yang terjepit  atau mengalami subluxation.

Karena chiropractic terapi alami bersifat holistik maka terapi chiropractic tidak memerlukan obat kimia yang bisa menimbulkan efek samping  bagi pasien. Pemakaian obat kimia dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek samping yang serius dan mengganggu kesehatan pasien.

Klinik Totok syaraf memberikan solusi untuk masalah saraf terjepit di leher, saraf terjepit di pinggang, sakit kepala, vertigo dan hipertensi dengan terapi chiropractic

Hendrawan

Terapi Chiropractic

Call. 021 441383

Hp. 0813.1873.1684

November 1, 2012 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , , , , | 4 Comments

Pijat Chiropractic

Low Back Pain

Anda pernah merasakan sakit pinggang belakang anda? atau anda sedang mengalami suatu rasa nyeri saraf tanpa penjelasan? maksudnya tanpa penjelasan adalah anda mengalami rasa nyeri yang menetap seperti di kaki lantas anda memeriksakan diri ke dokter kemudian melakukan general cekup untuk mengetahui sebab nyeri yang anda alami, mungkin di benak anda, asam urat atau gula darah anda tinggi namun hasil lab menunjukan tubuh anda dalam keadaan sehat dan tidak ada hal yang buruk.

lantas sebab apa nyeri di kaki anda berasal?

Konsep penyakit low back pain

Otak merupakan salah satu Sistem syaraf, terdiri dari jutaan serabut sel syaraf (neuron) yang saling berhubungan dan fungsinya sangat vital untuk perkembangan komunikasi, prilaku, gerakan, emosi dan juga ingatan (memori). Otak dan sumsum tulang belakang merupakan sistem syaraf pusat. jika stuktur tulang mengalami dislokasi akan menimbulkan  rasa nyeri di saraf tepi atau saraf jauh seperti di ujung kaki. dalam hal ini maka nyeri di saraf tepi sangat berkaitan dengan struktur tulang manusia. tulang belakang memiliki 33 ruas tulang  dan jika mengalami dislokasi maka syaraf halus yang berada di tulang belakang bisa saja terkompresi atau terjepit, masyarakat menyebutnya sayarf terjepit dan akan mengganggu aliran sinyal listrik di saraf tepi.

sakit pinggang belakang dan sakit leher belakang atau sakit di kaki seperti kram atau kesemutan namun uji lab menunjukan hasil yang baik,  metabolisme tubuh seperti kadar gula atau asam urat yang masih di ambang normal, maka sumber nyeri sakit di ujung kaki di  sebabkan oleh dislokasi tulang belakang.

Apa yang anda lakukan jika kaki anda terasa sakit dan sering kesemutan?

Pengobatan saraf terjepit

biasanya kita akan memijat di tempat  yang sakit  agar terasa nyaman. Namun jika sumber sakit di kaki anda tidak di obati dengan tepat  beberapa hari kemudian nyeri kaki anda akan timbul kembali.

Pijat merupakan solusi sementara untuk menghilangkan rasa sakit di saraf tepi yakni di ujung kaki namun selama tulang belakang anda tidak harmonis atau mengalami dislokasi dan dislokasi ini tidak di benarkan maka nyeri tidak akan  hilang.

Pijat Chiropractic

Chiropractic merupakan suatu pijat untuk membetulkan sistem tulang belakang di populerkan oleh D D Palmer seorang Dokter dari Amerika yang tidak sengaja menyembuhkan Tuli pasiennya akibat dislokasi tulang leher.

Chiropractic merupakan pijat saraf terjepit memfokuskan pada pembetulan tulang belakang sebagai solusi untuk masalah nyeri atau sakit saraf terjepit.

Hendrawan Totok syaraf

Image

October 29, 2012 Posted by | Uncategorized | , , , , , , , , , | 2 Comments